Stasiun Lebak Jero (+818)
Stasiun Lebak Jero yang juga terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi stasiun tertinggi kedua di Indonesia.
Menurut Anne, stasiun ini memiliki keindahan alam di sekitarnya yang membuatnya menjadi lokasi favorit bagi para railfans.
Stasiun kecil ini juga mempunyai keunikan lain, yakni lintasan rel di stasiun yang melengkung, membentuk kurva S.
Stasiun Bedono (+711)
Berlokasi di Kabupaten Semarang, Stasiun Bedono memiliki keindahan alam di sekitarnya. Stasiun ini berada di Daop 4 Semarang.
Meskipun tidak sebesar stasiun lainnya, Bedono menawarkan pengalaman perjalanan yang menyenangkan.
“Di dekat stasiun ini juga ada jalur unik yang bergerigi,” ungkap Anne.
Stasiun Nagreg (+848)
Stasiun Nagreg menjadi stasiun tertinggi di Indonesia, dengan letaknya berada 848 meter di atas permukaan laut.
Stasiun yang sudah beroperasi sejak 1890 ini terletak di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Stasiun Nagreg tergolong ke dalam stasiun kecil atau stasiun kelas III yang hanya mempunyai tiga jalur. Namun hanya dua jalur yang masih aktif digunakan.
“Stasiun Nagreg adalah simbol dari sejarah perkeretaapian di Indonesia dan menjadi tantangan tersendiri bagi operator kereta api karena gradien curam di sekitarnya,” kata Anne.
Sejarah Pembangunan Stasiun Indro
Pada September 2016, Stasiun Indro kembali diaktifkan untuk melayani keberangkatan kereta api peti kemas.
Namun, pengoperasian kereta api ini dihentikan sejak April 2017, karena ada tunggakan pembayaran dari pengelola jasa angkutan peti kemas kepada PT KAI.
Kemudian pada Februari 2021, Stasiun Indro kembali melayani penumpang dengan mengoperasikan kereta api komuter dengan tujuan Sidoarjo.
Adanya layanan ini untuk memfasilitasi mobilitas pekerja dan masyarakat di sekitar kawasan industri Gresik.
Setelah itu, pada Oktober 2021, dilakukan uji coba KA kontainer menuju Stasiun Indro, yang akhirnya secara resmi beroperasi kembali hingga sekarang.
Dengan jadwal perjalanan setiap dua hari sekali, angkutan peti kemas dari stasiun ini diaktifkan kembali setelah mati suri selama 4 tahun.
Namun, perjalanan kembali dihentikan sementara pada April 2022, sebab ada perbaikan yang perlu dilakukan pada emplasemen yang rusak.
Lalu pada April 2022, jadwal kereta api komuter di Stasiun Indro ditambahkan, sehingga kini terdapat tiga kali kedatangan dan keberangkatan dalam sehari.
Jadwal Kereta Api di Stasiun Indro
Kereta komuter di stasiun ini melayani keberangkatan dengan tujuan Stasiun Sidoarjo, begitu pula sebaliknya (PP).
Dengan adanya penambahan ini, aktivitas penumpang di Stasiun Indro Gresik terlihat ramai setiap pagi dan sorenya.
Kereta api memang moda transportasi murah-meriah yang bebas macet.
Walau penggunanya menurun sejak Bus Trans Jatim beroperasi, tetapi masih banyak masyarakat yang mengandalkan moda transportasi tersebut.
Mulai tanggal 28 September 2022, PT KAI Commuter telah mengumumkan jadwal terbaru perjalanan kereta api lokal rute Indro–Sidoarjo.
Titik pemberhentiannya meliputi beberapa stasiun, seperti Kandangan, Tandes, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Wonokromo, Waru, dan Gedangan.
Stasiun Cipeundeuy (+772)
Kereta berhenti untuk diperiksa di Stasiun Cipeundeuy, Garut [Wikimedia/A2613].
Stasiun Cipeundeuy yang terletak di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat menjadi stasiun tertinggi ketiga di Indonesia.
Stasiun dengan ketinggian 772 meter di atas permukaan laut ini dikenal sebagai “stasiun sakti”.
Sebab, kata Anne, Stasiun Cipeundeuy adalah titik wajib bagi semua kereta api yang melintas untuk berhenti.
Seluruh kereta api di lintas tersebut harus berhenti untuk melakukan pemeriksaan rem sebelum melewati jalur terjal.
“Hal ini menunjukkan pentingnya keselamatan dalam operasi kereta api. Kami selalu mengutamakan keselamatan penumpang,” tutur Anne.
Baca juga: Penjelasan KAI soal Video Kereta Menerjang Kobaran Api di Karawang
KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memiliki beberapa stasiun kereta api yang menarik untuk diketahui karena terletak di dataran tinggi.
VP Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan, terdapat sejumlah stasiun yang terletak di dataran tinggi dengan suhu udara yang sejuk.
“Di sekitar stasiun juga banyak obyek-obyek wisata yang dapat dikunjungi seperti air terjun, danau, dan wisata alam lainnya,” ucap Anne kepada Kompas.com, Jumat (18/10/2024).
“Kehadiran stasiun-stasiun ini kami harap dapat menjadi aksesibilitas bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke tempat-tempat wisata indah yang ada di Indonesia yang tentunya akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar dari sektor pariwisata,” lanjutnya.
Baca juga: Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Rem Mendadak? Ini Bahayanya Menurut KAI
Terhitung, ada 10 stasiun kereta api tertinggi di Indonesia. Dari 10 stasiun ini, delapan di antaranya berada di wilayah Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, satu stasiun di Daop 1 Jakarta, dan satu lainnya terletak di Daop 4 Semarang.
Di setiap plang nama stasiun, diketahui terdapat keterangan tanda plus (+) yang diikuti oleh angka. Keterangan itu menunjukkan tinggi stasiun di atas permukaan laut.
Contohnya seperti stasiun Surabaya Pasar Turi yang berada 1 meter di atas permukaan laut. Di plang stasiunnya, terdapat keterangan +1.
Lebih rinci, berikut 10 stasiun tertinggi di Indonesia:
Stasiun Leles (+697)
Stasiun Leles terletak di Desa Kadungora, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut dengan jarak 47,8 kilometer sebelah timur dari Bandung.
Stasiun yang berada 697 meter di atas permukaan laut ini memiliki panorama alam yang sangat menawan dengan sudut pandang yang luas dan terbuka.
Tak hanya itu, Stasiun Leles ini juga dikelilingi gunung, sehingga udara sekitarnya sangat sejuk.
Baca juga: Asal-Usul Nama Stasiun Brambanan di Wilayah Prambanan, Klaten
08.42 WIB – 09.17 (Yogyakarta) *YIA Xpress
09.17 WIB – 09.32 (Wates) – 09.56 (Yogyakarta)
10.29 WIB – 11.04 (Yogyakarta) *YIA Xpress
11.21 WIB – 11.56 (Wates) – 12.00 (Yogyakarta)
12.30 WIB – 12.45 (Wates) – 13.09 (Yogyakarta)
13.29 WIB – 14.04 (Yogyakarta) *YIA Xpress
14.65 WIB – 14.50 (Wates) – 16.14 (Yogyakarta)
15.14 WIB – 15.49 (Yogyakarta) * Xpress
16.05 WIB -16.20 (Wates) – 16.44 (Yogyakarta)
16.41 WIB -16.56 (Wates) – 17.20 (Yogyakarta)
17.41 WIB -10.16 (Yogyakarta) *YIA Xpress
18.10 WIB – 18.25 (Wates) – 18.49 (Yogyakarta)
18.45 WIB – 19.00 (Wates)- 19.24 (Yogyakarta)
19.35 WIB – 20.10 (Yogyakarta) *YIA Xpress
20.06 WIB – 20.21 (Wates) – 20.45 (Yogyakarta)
21.25 WIB – 22.00 (Yogyakarta) *YIA Xpress
Stasiun Indro (IDO) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Sidorukun, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.
Meskipun dinamai "Indro," tetapi stasiun ini sebenarnya tidak terletak di kawasan Indro, melainkan sekitar 2 km di sebelah utara dari desa tersebut.
Hingga saat ini, stasiun tersebut memiliki enam jalur kereta api, tetapi hanya jalur 1–3 saja yang masih digunakan sampai sekarang.
Perlu diketahui, Stasiun Indro sendiri merupakan stasiun akhir perjalanan kereta api komuter rute Sidoarjo menuju Indro.
Stasiun Cigombong (+699)
Stasiun Cigombong menjadi tempat transit bagi kereta api lokal (Commuter Line) dan memiliki suasana yang tenang.
Meskipun tidak terlalu ramai, stasiun ini menawarkan pengalaman perjalanan yang nyaman bagi penumpang yang ingin menikmati keindahan alam di sekitarnya.
Stasiun yang berada 699 meter di atas permukaan laut ini beralamat di Desa Cigombong, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Stasiun Andir (+750)
Terletak tidak jauh dari pusat Kota Bandung, Jawa Barat, Stasiun Andir adalah stasiun tertinggi keempat di Indonesia dengan letaknya 750 meter di atas permukaan laut.
Meskipun tidak sebesar stasiun lainnya, Andir memiliki akses mudah dan menjadi titik transit bagi banyak penumpang.
“Keberadaan stasiun ini membantu memudahkan perjalanan masyarakat di kawasan sekitar,” ungkap Anne.